DEFINISI PETANI DAN KLASIFIKASI PETANI
, Posted by - at Kamis, Desember 10, 2009
DISKUSI KEILMUAN
Jumat, 04 Desember 2009
DEFINISI PETANI DAN KLASIFIKASI PETANI
Kesimpulan diskusi:
Petani gurem adalah petani kecil yang memiliki luas lahan 0,25 ha. Petani ini merupakan kelompok petani miskin yang memiliki sumber daya terbatas.
Petani modern merupakan kelompok petani yang menggunakan teknologi dan memiliki orientasi keuntungan melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Apabila petani memiliki lahan 0,25 ha tapi pemanfaatan teknologinya baik dapat juga dikatakan petani modern.
Petani primitif adalah petani-petani dahulu yang bergantung pada sumber daya dan kehidupan mereka berpindah-pindah (nomaden).
Pertanian adalah proses pengelolaan sumber daya dan adanya proses pemanenan dari hasil pertanian dengan bantuan sinar matahari.
Negara Indonesia memiliki penduduk yang 50%nya bermata pencaharian sebagai petani dan dari 100% petani itu 50%nya adalah petani gurem (belum mencukupu kebutuhan rumah tangga karena rata-rata pendapatannya ± 20000/hari.
Buruh tani adalah buruh yang menerima upah karena bekerja di lahan orang lain: secara umum, pendapatannya Rp 8000-15000/ hari. Pertanian terpadu dapat meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Adapun kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan petani:
1. Kebijakan langsung berupa penigkatan akses, sarana dan prasarana
2. Kebijakan tidak langsung dalam peningkatan sumber daya, dan adanya upaya peningkatan pemerataan
3. Kebijakan khusus yaitu dalam pengembangan pertanian dengan mempelajari kebiasaan masyarakat, penyiapan penduduk miskin untuk melakukan social-ekonomi sesuai dengan budaya setempat.
Jadi:
· Mempertahankan bertani tetap menjadi masalah kehidupan petani gurem dan buruh tani berarti membelenggu kaum miskin pedesaan dalam lingkaran setan kemiskinan
· Forming is livelihood adalah akar masalah kemiskinan di pedesaan yang harus diberantas
· Kemiskinan di pedesaan hanya dapat diberantas dengan mengurangi jumlah petani gurem dan buruh tani melalui pengembangan agribisnis atau pertanian dalam arti luas sungguh tepat.
Kelompok Diskusi Keilmuan - GMKI Cabang Bogor
Currently have 0 komentar: